Lombok Barat

19/03/25

Lebaran Topat Lobar digelar 7 April, ada banyak lomba dan hiburan

 
Lebaran topat 2025
Foto: Sekda Lobar, H Ilham (kori) pimpin rapat persiapan pelaksanaan Lebaran Topat. (prokopimlobar)

OPSINTB.com - Pelaksanaan Lebaran Topat di wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) rencananya akan berlokasi di Pantai Duduk Kecamatan Batu Layar pada tanggal 7 April 2025 mendatang. 


Untuk menjamin keberlangsungan Lebaran Topat aman dan lancar, Pemkab Lobar segera gelar rapat persiapan di kantor bupati setempat, tepatnya di Ruang Rapat Jayengrana pada Rabu (19/03/2025). 


Rapat dipimpin Sekda Lobar, H Ilham, dihadiri Kapolres Lobar, AKBP I Komang Sarjana, Perwakilan Dandim 1606/Mataram beserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah  (OPD) terkait.


Adapun jenis kegiatan pada Lebaran Topat nanti, yakni Parade Cidomo, Pengambilan Air Suci, Ziarah Makam Batu Layar, Lomba Tabuh Beduq, Lomba Parade Topat, dan Lomba Dulang Pesaji.


Selain itu, atraksi seni juga akan memeriahkan acara. Atraksi seni dan UMKM terdiri dari Rudat, Tari Tradisional dan Hadrah. (red)

17/03/25

Ingin lebih dekat dengan masyarakat, Bupati Lobar cetus program SULING

 
Bupati lobar ahmad zaini

OPSINTB.com - Bupati Lombok Barat (Lobar), H Lalu Ahmad Zaini kali kedua melakukan Safari Shalat Subuh Kelilig (SULING) di Kelurahan Gerung Utara tepatnya di Masjid Baiturahim, Lingkungan Batu Anyar, Kelurahan Gerung Utara, Kecamatan Gerung pada Senin (17/03/2025).


SULING di Lingkungan Batu Anyar ini bupati didampingi oleh H Utman Rifqi yang merupakan suami Wakil Bupati Lobar, Forkopimcam Kecamatan Gerung dan dihadiri oleh Lurah Gerung Utara dan Kepala Lingkungan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Lingkungan Batu Anyar.


Bupati Zaini menjelaskan, Program SULING bertujuan untuk silaturrahmi agar lebih dekat dengan masyarakat sekaligus menyampaikan program kegiatan yang nantinya akan dilakukan di masa kepemimpinannya. 


Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan dialog sekaligus mendengar masukan dan keluhan dari masyarakat, yang nantinya akan di tindak lanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. (red)

11/03/25

Bupati Lobar warning RSUD Tripat soal dana BLUD

 
Bupati Lobar warning RSUD Tripat soal dana BLUD

Foto: Bupati H Lalu Ahmad Zaini dan Wabup Lobar Hj Nurul Adha Lakukan Rapat Evaluasi Bersama Jajaran RSUD Tripat. (prokopimlobar)


OPSINTB.com -  Bupati Lombok Barat (Lobar), H Lalu Ahmad Zaini memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bidang Manajemen Keuangan bersama Pengurus Dewan Pengawas Rumah Sakit Daerah (RSUD) Patut Patuh Patju, di Aula Diklat RSUD Tripat pada Senin (11/03/2025).


Dalam rapat tersebut, dibahas terkait Manajemen Keuangan dan Program-program Rumah Sakit Daerah Tripat (RSUD) agar dapat meminimalisir adanya kebocoran dalam penganggaran pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).


Dalam arahannya Bupati H Lalu Ahmad Zaini mengajak seluruh jajaran manajemen RSUD Tripat untuk melakukan perubahan agar tata kelola manajemen dan anggaran bisa lebih baik lagi. Hal ini dilakukan demi kebaikan bersama yang akan membawa dampak di masa yang akan datang.


“Tentu sekali kita butuh ruang untuk komunikasi yang intens dengan bawahan agar hubungan kita dengan bawahan lebih harmonis dan SDM kita lebih profesional lagi, ujar Lalu Ahmad Zaini menutup rapat terbatas tersebut. (red)

11/02/25

Wartawan Inside Lombok dapat intimidasi saat liputan banjir, FJPI NTB desak proses hukum

 
Wartawan Inside Lombok dapat intimidasi saat liputan banjir, FJPI NTB desak proses hukum

OPSINTB.com - Kasus dugaan intimidasi terhadap jurnalis kembali terjadi. Kini peristiwa itu menimpa wartawan Inside Lombok, Yudina Nujumul Qurani.


Yudina Nujumul Qurani, mendapatkan perlakuan tak mengenakan saat dirinya meliput kondisi perumahan yang terdampak banjir di kawasan Labuapi, Lombok Barat.


Lantaran itu, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan keprihatinan mendalam sekaligus mengecam keras tindakan intimidasi yang diduga dilakukan oleh salah satu staf developer perumahan terhadap Yudina Nujumul Qurani, seorang jurnalis perempuan dari media Inside Lombok.


Dia menjelaskan, kejadian bermula saat Yudina menjalankan tugas jurnalistiknya dengan meliput kondisi perumahan yang terdampak banjir di Kecamatan Labuapi. 


Dalam peristiwa tersebut, staf developer diduga dari perusahaan berinisial MA melakukan tindakan intimidasi terhadap Yudina terkait unggahan video banjir di sebuah perumahan di kawasan Lombok Barat yang dipublikasikan oleh Inside Lombok melalui media sosial.


"Tindakan ini tidak hanya melanggar hak jurnalis dalam melaksanakan tugasnya, tetapi juga merupakan ancaman terhadap kebebasan pers yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers," ucap Ketua FJPI, Linggauni, melalui keterangan tertulis yang diterima opsintb.com, Selasa malam (11/02/2025).


Berdasarkan UU Pers, lanjutnya, tindakan ini dapat dikategorikan sebagai bentuk tindak pidana. Khususnya melanggar pasal 4 ayat 2 berbunyi, terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan, atau pelarangan penyiaran.


Pasal 4 ayat 3, menerangkan, untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.


Selanjutnya, pasal 18 ayat 1 yang bunyinya, setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 dua tahun atau denda

paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).


Sebagai organisasi yang mendukung kebebasan pers dan perlindungan terhadap jurnalis perempuan, FJPI NTB menegaskan sikap yakni pertama, mengecam keras tindakan intimidasi yang dilakukan oleh staf developer diduga dari perusahaan berinisial MA terhadap jurnalis perempuan bernama Yudina.


Kedua, mendesak aparat penegak hukum untuk segera memproses kasus ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Ketiga, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghormati kebebasan pers sebagai pilar demokrasi.


Keempat, memberikan dukungan penuh kepada Jurnalis dalam hal ini Yudina Nujumul Qurani dan media Inside Lombok dalam menjalankan tugas jurnalistiknya secara independen.


FJPI NTB menegaskan bahwa setiap bentuk intimidasi, kekerasan, atau upaya menghalangi kerja-kerja jurnalistik adalah pelanggaran hukum yang harus ditindak tegas.


"Kami berharap kejadian ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak untuk menciptakan ruang kerja yang aman bagi jurnalis, khususnya perempuan," harapnya. (kin)

NTB siap hadirkan 58 event istimewa di tahun 2025

 
Calendar of Event (CoE) tahun 202

OPSINTB.com - Pj Gubernur NTB, Hassanudin meluncurkan Calendar of Event (CoE) tahun 2025 dalam upaya meningkatkan daya tarik wisata dan memperkuat branding NTB sebagai “World Class Tourism Destination”, di Hotel Merumatta, Senggigi (10/2/25).


Tahun 2025 ini NTB menghadirkan gabungan event dari Kabupaten/Kota, Asosiasi dan MGPA sebanyak 58 agenda pariwisata yang mencakup festival budaya, kuliner, tenun, ajang olahraga internasional, serta berbagai kegiatan berbasis ekowisata dan kearifan lokal yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.


Pj Gubernur NTB, Hassanudin menekankan bahwa setiap event yang digelar harus memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat, khususnya di sektor perhotelan, transportasi, kuliner hingga UMKM lokal. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak termasuk pemerintah daerah, pelaku industri pariwisata, komunitas kreatif, akademisi, media serta seluruh elemen masyarakat dalam menyukseskan agenda pariwisata di NTB.


“Untuk itu, saya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menyukseskan Calendar of Event NTB 2025. Mari kita jadikan NTB sebagai pusat wisata berkelas dunia yang semakin maju dan berdaya saing tinggi,” tutupnya dalam sambutan.


Sejumlah event unggulan yang telah menjadi ikon pariwisata NTB akan kembali hadir pada tahun 2025, di antaranya Festival Bau Nyale di Pantai Seger, MotoGP Mandalika, MXGP Indonesia, Pesona Khazanah Ramadhan, Festival Rimpu Mantika di Bima serta Festival Melala di Sumbawa. Selain itu, berbagai event lainnya akan menampilkan kekayaan seni, budaya dan keindahan alam NTB.


Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, H Jamaluddin Malady juga mengatakan, dengan adanya CoE ini wisatawan dapat memilih event mana yang menarik untuk didatanginya saat berlibur ke Provinsi NTB. 


"Saya berharap kalender event ini dapat menjadi acuan bagi teman-teman pelaku industri hotel dan travel, baik dari luar maupun di NTB,” pungkasnya. (red)

21/12/24

Gubernur terpilih LMI hadirkan solusi permasalahan sampah di NTB

 
Lalu muhamad iqbal lmi

Foto: Gubernur terpilih Provinsi NTB H Lalu Muhamad Iqbal menyambangi TPA Kebon Kongok, Desa Sukamakmur, Kecamatan Gerung. 


OPSINTB.com - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok di Desa Suka Makmur, Gerung, Lombok Barat mengalami persoalan overload sampah. Hal ini menjadi perhatian serius dari Gubernur terpilih NTB, H Lalu Muhamad Iqbal (LMI) yang secara khusus datang kesana. 


"Sampah ini desakan situasi, makanya menjadi prioritas. Daya tampung hanya tersisa beberapa bulan lagi," katanya, Sabtu (21/12/2024). 


Kunjungan mendadak yang dilakukan LMI di Kebon Kongok ditemani Kepala TPA Kebon Kongok Radius Ramli, dan Kasi Air Bersih Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU) I Wayan Widarta. 


LMI melihat TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) RDF/SRF. Mengecek pengolah sampah. Selanjutnya, ia melihat gunungan sampah landfill yang ada di Kebon Kongok. Terakhir, LMI melihat limbah cair atau lindi dari gunungan sampah di Kebon Kongok. 


"Saya berbincang dengan pengelola sekaligus memikirkan solusi tercepat," bebernya. 


Dalam kesempatan ini, mantan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri itu menyebut, pengelolaan sampah ini butuh ekosistem. Tidak dapat mengelola sampah dilakukan sepotong-sepotong.


"Butuh pengolahan terpadu, sehingga lini produksinya menjadi satu," ujarnya. 


LMI menyebut, antara satu pengolahan sampah dengan yang lain di Kebon Kongok, masih berbeda lokasi. Tentu hal ini tidak efektif, karena memerlukan mobilisasi. 


"Tentu ada cost, biaya tambahan kalau polanya terpisah," tegasnya. 


Hal yang mendesak, kata LMI, selain perluasan landfill adalah pengolahan lindi dari sampah. Pengolahan lindi ini akan dibawa ke pemerintah pusat. 


"Sudah ada puluhan tahun dari 2004 itu isinya racun semua. Itu kalau terus menerus, racun itu bagaimana. Harus kita carikan solusi," tegasnya. 


LMI menambahkan, terkait solusi-solusi lain mengenai sampah bakal dibahas secara khusus. Persoalan sampah harus dibawa dari hulu sampai hilir. 


"Kita jangan membahas soal ini (sampah) secara parsial," tutupnya. (red)

19/11/24

Ribuan pendukung berkumpul, Nurhidayah: Kita bawa Lombok Barat maju

 
Ribuan pendukung berkumpul, Nurhidayah: Kita bawa Lombok Barat maju

OPSINTB.com - Pasangan calon bupati-wakil bupati Lombok Barat nomor urut 2, Hj Nurhidayah-Imam Kafali menggelar konsolidasi akbar dengan seluruh tim pemenangnya, mulai dari tingkat kecamatan, desa sampai dusun. 


"Konsolidasi ini bagian penting untuk menguatkan kerja-kerja teritori menjelang pemilihan di semua Kecamatan," kata Calon Bupati Lombok Barat Nurhidayah. 


Dijelaskan, pada pertemuan tersebut, para kordinator kecamatan (kordes), kordinator desa (kordes) dan kordinator dusun (kordus), dan relawan ini diberikan bimbingan dalam menjalankan Pilkada di Lombok Barat. 


"Poin penting adalah dua, kita berpolitik yang gembira, kita berpolitik sehat. Dan paling utama kita membawa Lombok Barat Maju," bebernya.


Eks Ketua DPRD Lombok Barat ini mengatakan, yang namanya kontestasi politik itu harus dengan cara-cara yang demokratis, tidak menggunakan cara yang menghilangkan akal sehat. 


"Yang kedua, poin utamanya adalah bahwa Lombok Barat ini akan dibawa mengarah ke Jalan Baru," tegasnya.


Ia mengatakan, hal yang sama juga dia sampaikan pada saat debat publik kedua Pilbup Lombok Barat di Senggigi belum lama kemarin. Dayah berkomitmen untuk meningkatkan sumber pendapatan asli daerah (PAD) agar mampu menutupi kekurangan yang terjadi di Lombok Barat. Dua sektor yang menjadi andalan yaitu Jalan Baru Pertanian dan Jalan Baru Pariwisata. 


"Misal, pengentasan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kemudian menyediakan lapangan pekerjaan. Dan itulah solusi yang dimaksud Jalan Baru dimulai dari meningkatkan PAD, " pungkasnya. (red)

14/11/24

Ternyata ini alasan Imam Kafali buka baju pada debat kedua Pilbup Lombok Barat 2024

 
Cawabup lobar 2024

OPSINTB.com - Calon Wakil Bupati Lombok Barat nomor urut 2, Imam Kafali lagi-lagi tampil beda pada debat kedua Pemilihan Bupati (Pilbup) 2024 yang berlangsung di Senggigi, Rabu (13/11/2024) kemarin. 


Imam tiba-tiba membuka kemeja birunya dan menyisakan kaos putih di akhir debat. Ia melakukan hal itu ditengah Nurhidayah menyelesaikan sesi closing statement. 

Kaos yang dikenakan itu bertuliskan "Uang Rakyat Harus Kembali untuk Rakyat!". Aksi itu sontak membuat para hadirin heboh. 


Kata-kata itu juga kerap disampaikan oleh paslon dengan akronim Jalan Baru ini di sepanjang debat. Jika terpilih menjadi bupati-wakil bupati Lombok Barat, paslon ini akan melakukan tata kelola pemerintahan yang bersih yang ditunjukkan dalam visi misi Jalan Baru untuk rakyat Lombok Barat.


Aksi Imam ini bentuk keseriusan untuk menghadirkan pemerintahan bersih yang melayani. Pasangan ini memiliki akronim BARU, bersih, adil, ramah, dan unggul. 


"Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, kami memiliki Jalan Baru tata kelola pemerintahan," kata Nurhidayah saat debat.


Menurut Dayah, tata kelola pemerintah yang dimaksud bukan hanya sekup kabupaten saja, hal serupa juga akan dilakukan di tingkat pemerintah desa (Pemdes). 


"Pemerintahan ini, bukan hanya kabupaten, tetapi desa juga sebagai ujung tombak pemerintahan juga harus terkelola secara bersih," ujarnya. 


Pasangan Jalan Baru akan akan melakukan pendampingan kepada kepala desa dan perangkat desa bagaimana mengelola DD/ADD sesuai dengan regulasi. Selain itu, pihaknya juga akan mengevaluasi peraturan desa (perdes) yang dikeluarkan oleh kepala desa agar aturan yang dikeluarkan itu singkron dan selaras dengan pemerintah daerah. 


"Tidak ada kebijakan yang diambil (kepala desa) yang bisa membuat teman-teman kepala desa tersangkut hukum. Kami juga akan memberikan pendampingan hukum kepada teman-teman kepala desa," tegasnya.


Nurhidayah tegas menyampaikan, tak mau nantinya ketika diberi kepercayaan menjadi kepala daerah, ada yang terlibat persoalan hukum. Sedari awal ia meminta supaya uang rakyat dikembalikan kepada rakyat. (red)

21/10/24

Tiga nama yang disebut Nurhidayah dalam debat Pilbup Lombok Barat, siapa mereka?

 
Pilbup lobar

Foto: Air mata Calon Bupati Lombok Barat, Hj Nurhidayah tumpah saat menceritakan sosok Alika dan Suhaimi yang kini sebatang kara. Pemerintah daerah harus memikirkan nasib anak-anak seperti ini.


OPSINTB.com - Di tengah adu data dalam debat Pilkada Lombok Barat, paslon Bupati-Wakil Bupati Lombok Barat Hj Nurhidayah-Imam Kafali menghadirkan sesuatu yang lain. Saat yang lain sibuk membaca data dan angka, paslon yang dikenal dengan tagline Jalan Baru ini justru menyebut nama Irma Yuliana, Alika, hingga Suhaimi.


“Ketika dua minggu saya berkampanye, saya bertemu dengan Ibu Irma Yuliana di salah satu dusun di Kecamatan Kediri,” kata Nurhidayah saat debat, Sabtu (19/10).


Ia melanjutkan, Irma ini adalah seorang janda tiga anak bekerja serabutan. Irma menjadi tulang punggung keluarga, salah satu orang tuanya yang merupakan penjahit, kini kehilangan pelanggan.


“Akibat keterbatasan itu, membuat anak dari Ibu Irma harus putus sekolah. Tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” ucapnya.


Persoalan yang terjadi pada Irma, kata Nurhidayah, merupakan potret masalah yang ada di Lombok Barat yaitu, kemiskinan, lapangan pekerjaan, dan angka putus sekolah.


“Dimana angka kemiskinan di Lombok Barat masih di kisaran 108 ribu jiwa. Pun begitu dengan lapangan pekerjaan yang kian menyempit dan angka putus sekolah,” urainya.


Salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang belum optimal dan potensial dipacu di Lombok Barat itu adalah sektor Pariwisata. Nurhidayah pun menyebut, Jalan Baru pariwisata menjadi solusi. Bila sektor ini dapat dimaksimalkan, hasil pertanian, kelautan dan perikanan terserap hotel dan restoran. Dengan begitu, maka membuka lapangan pekerjaan, tumbuhnya banyak UMKM. 


“Ujungnya tentu pengentasan kemiskinan dan mengurangi angka putus sekolah, sumber PAD itu akan kita gunakan untuk memberikan beasiswa kepada masyarakat miskin,” bebernya.


Sementara itu, pada segmen berikutnya Nurhidayah menceritakan sosok Alika dan Suhaimi. Alika bocah 10 tahun asal Kecamatan Gerung yang harus bersekolah dengan berjualan sayur. Bocah ini harus menjaga ayahnya yang sakit kanker. Pun begitu dengan Suhaimi, pemuda asal Kebon Ayu yang merawat ayahnya. Pemuda disabilitas ini bertarung dengan kerasnya keadaan.


“Keduanya kini menjadi sebatang kara. Setelah ayahnya meninggal beberapa hari lalu, dimana daerah hadir untuk anak-anak ini, jangan dibiarkan sebatang kara. Kita harus pikirkan ini,” katanya berurai air mata.


Juru Bicara Tim Pemenangan Hj Nurhidayah-Imam Kafali H Sulhan Muhlis mengatakan, debat ini sejatinya bukan sekadar momen adu pintar dan gagasan dari seorang calon kepala daerah. Lebih dari itu, debat ini menjadi kesempatan bagi paslon menyampaikan kegundahannya terkait kondisi Lombok Barat.


“Kalau data-data dan angka, sudah diluar kepala lah mereka (Nurhidayah-Imam Kafali). Cerita yang disampaikan itu potret, ini lho faktanya,” katanya.


Sulhan menyebut, tak mungkin dalam momen debat yang berlangsung hanya dua jam lebih ini sanggup menghadirkan segala gagasan. Secara keseluruhan, paslon nomor urut 2 Hj Nurhidayah-Imam Kafali sudah cukup baik dalam forum tersebut.


“Sangat baik, melebihi apa yang kami bayangkan. Semua mengalir dengan baik,” ucapnya.


Putra TGH Muhlis Ibrahim ini melanjutkan, sangat wajar bila Nurhidayah-Imam Kafali memahami dengan baik segala persoalan di Lombok Barat. Sebagai putra-putri gumi Patuh, Patut, Patju yang lahir dan besar di daerah ini tentu memahami beragam aspek persoalan secara luas.


“Komitmen mereka terhadap persoalan kemiskinan, lapangan pekerjaan, angka putus sekolah, pariwisata dan pengembangan ekonomi saya pikir sudah terjadi sejak mereka menjadi pimpinan dewan,” bebernya.


“Silahkan saja dicek rekam jejak pokok pikiran atau aspirasinya, kemana fokusnya,” sambungnya. (red)

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama